Langsung ke konten utama

MENGANALISIS PROYEK MIFEE



NAMA           : TIAS TATIK FATMAWATI
NIM                : 3401412042
ROMBEL      : SATU
MAKUL        : SMI  “ANALISIS FILM PROYEK MIFEE”

MENGANALISIS FILM PROYEK MIFEE DI PAPUA
Film tentang Malind dan MIFEE yang bercerita bagaimana orang – orang Malind yang tinggal di kampung Zanegi Papua kehilangan alam surgawi mereka dan bahkan masa depan anak cucu Malind menjadi suram akibat eksploitasi alam secara berlebihan oleh sejumlah perusahan. Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE) adalah sebuah pertanian skala besar di Merauke yang merupakan ancaman besar terhadap suku – suku dan masyarakat adat dan alam lingkungan Papua. Dengan adanya investor, masyarakat yang ada di kampung Zanegi dan sekitarnya disingkirkan, dan yang dibutuhkan dari investor adalah lahan. Jadi masyarakat yang tinggal di sekitar lahan dianggap sebagai pengganggu atau hama yang nantinya akan dibasmi. Perusahan atau investor yang datang ke kampung Zanegi bukan membawa berkat melaikan membawa kesengsaraan besar bagi masyarakat lokal yang memiliki tanah.
Masyarakat Malind bukan hanya bergantung pada hutan untuk kebutuhan harian mereka, namun juga menentukan segala aspek tentang siapa mereka. Dalam kosmologi Malind, manusia merupakan generasi ketiga, dua generasi pertama dari buyut mereka tetap abadi dalam lingkungan alam sekitar mereka, dan bumi diyakini sebagai ibu. Setiap klan terhubung secara erat dengan dema atau totem mereka—sebagai bagian dari ekosistem: Gebze dengan kelapa, Mahuze dengan sagu, Basik-basik dengan babi liar, Samkakai dengan kanguru pohon. Sulit diterima bagi masyarakat Marind jika hutan mereka hilang, jika kebudayaan mereka ini menjadi sekedar simbol menyedihkan, esensi keberadaan mereka akan terkoyak.


Program MIFEE (Merauke Integrated Food and Energy Estate) yang bertujuan mengembangkan pertanian pangan dan bahan bakar hayati secara luas di Merauke malah membuat tanah dan hutan sagu hilang. Padahal, hutan sagu adalah jiwa bagi masyarakat adat. Kerugianpun nampak sangat ironi saat kita melihat kenyataan yang sekarang terlihat nyata. Semua aset – aset yang mereka miliki kini telah beralih tangan ke tangan – tangan investor. Nampaknya realisasi program MIFEE akan menjadi perjalanan yang panjang. Kita masih perlu berbenah, membereskan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat adat maupun perusahaan-perusahaan investor.
Dengan teori berdasarkan perubahan penduduk pada keadaan dan kondisi sosial. Teori Karl Marx, sistem ekonomi mempunyai hukum yang khusus mengenai penduduk. Menurut Marx, alam kapitalis harus ada surplus penduduk, karena buruh harus berusaha untuk menimbulkan akumulasi modal yang nantinya akan menjadi pengganti buruh tenaga kerja. Terkait dengan teori tersebut, terlihat kondisi Papua yang telah berubah kondisi sistem ekonomi dan sosialnya. Hal tersebut mengakibatkan rendahnya upah bagi para pekerja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS INDIVIDU MATERI INTEGRASI SOSIAL ( UNTUK KELAS XI IPS)

Sebelum mengerjakan soal dibawah ini, perhatikan instruksinya terlebih dahulu ! 1. Kerjakan tugas ini di microsoft word atau aplikasi pembuatan ensiklopedia lainnya kemudian nanti diubah dalam versi pdf 2. Dengan jenis huruf times new roman, ukuran 12, dan spasi 1,5 3. Jangan lupa, diberi cover yang terdapat identitas diri, nomor absen, dan kelas 4. Boleh diberi gambar ilustrasi (gambar pendukung) yang diambil dari google picture atau dokumentasi foto pribadi (minimal 4 gambar, maksimal 6 gambar). 5. Berikanlah deskripsimu sebanyak 3 halaman terkait fenomena integrasi yang akan dituangkan dalam soal berikut Tata layout dan kreativitas penataan kolom diserahkan kepada siswa masing-masing : 1. Kirimkan jawabanmu dalam format pdf ke alamat email: tyas28fatmawati@gmail.com  2. Jawaban paling lambat ditunggu sampai hari Sabtu tanggal 28 Maret 2020 pukul 16.00 (Jangan sampai melebihi jam yang telah ditentukan karena sistem penilaian sudah terhubung dengan sistem onl

MATERI PERUBAHAN KULTUR DAN NILAI-NILAI KULTUR POSITIF DALAM MASYARAKAT INDONESIA

Pada dasarnya, ada dua hal yang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan dalam perubahan kebudayaan yaitu kebudayaan itu sendiri dan masyarakat. Kebudayaan itu sendiri dihasilkan oleh masyarakat dan tidak ada masyarakat yang tidak berbudaya . Sehingga budaya ada karena adanya masyarakat dan dalam masyarakat pasti berbudaya. Dalam melangsungkan kehidupan setiap manusia tentunya akan mengalami perubahan. Bahkan masyarakat yang dianggap sebagai masyarakat tradisional dan stagnan,sebenarnya mereka telah melalui tahap-tahap perubahan dalam kebudayaan yang mereka miliki. Perubahan budaya menekankan pada perubahan sistem nilai yang mengatur tingkah laku masyarakat. Perubahan kebudayaan di dalam masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor, dan setiap masyarakat memiliki proses yang berbeda-beda dalam melalui perubahan kebudayaan. Perubahan kebudayaan di dalam masyarakat tentunya memiliki dampak negatif dan positif. Dibawah ini akan dijelaskan mengenai perubahan budaya dan melemahny