Pewarisan Tentang Nilai-Nilai Kultural kelas XI Antropologi.
Setelah kita mempelajari dan memahami materi yang sudah dipelajari sebelumnya, maka kali ini kita akan mempelajari dan memahami materi antropologi kelas XI yang ke-tiga adalah terkait dengan “Konsep dan Pewarisan tentang Nilai-Nilai Kultural”. Untuk lebih memahami pembahasan apa saja yang terdapat dalam materi ini dapat kalian lihat dan baca tulisan dibawah sebagaimana berikut :
Nilai-nilai kultural, khususnya nilai kultural bangsa Indonesia berkaitan dengan pewarisan kultural. Apa itu pewarisan nilai-nilai kultural? Pewarisan nilai-nilai kebudayaan merupakan suatu kebudayaan di dalam masyarakata yang terus-menerus dilestarikan dan diteruskan dari satu generasi ke generasi lainnya agar kultural tersebut tidak hilang atau punah diterjang oleh kebudayaan baru.
Untuk itu, sebagai penerus generasi muda, kita harus bisa melestrikan budaya yang sudah ada agar tidak punah dan diakui oleh negara lain. Warisan budaya yang harus dilestarikan oleh generasi muda, antara lain berupa bahasa, tari, lagu, alat musik, masakan, bangunan atau candi, dan peninggalan-peninggalan lainnya.
Untuk menambah pemahaman kalian mengenai konsep dasar Pewarisa Nilai Budaya, maka berikut ini link yang dapat menambah wawasan kalian mengenai nilai budaya :
http://beritajateng.net/bahasa-jawa-menyumbang-nilai-nilai-budaya-nasional/
Dari berita yang ada pada link di atas, bagaimana pemahaman tentang pewarisan budaya menurut kalian?
Jadi, Pewarisan budaya (transmission of cultur) merupakan suatu proses pewarisan budaya (unsur-unsur budaya dari satu generasi ke generasi manusia atau masyarakat berikutnya melalui proses kebudayaan (proses belajar budaya). Mengapa pewarisan budaya sangat penting bagi manusia? Pewarisan budaya sangat penting bagi manusia, karena dengan budaya manusia dapat menunjukkan jati diri kita sebagai suatu makhluk yang berbudaya dan sebagai ciri khasnya. Misalnya, sebagai orang Indonesia kita harus melestarikan budaya Indonesia agar jati diri dan martabat bangsa tidak hilang terbawa arus globalisasi. Untuk itu, kita harus bangga dengan budaya Indonrsia.
Umumnya, pewarisan budaya dilaksanakan melalui saluran lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah, lembaga pemerintahan, perkumpulan, institusi resmi, dan media massa. Melalui proses pewarisan budaya, maka akan terbentuk manusia-manusia yang memiliki keperibadian selaras dengan lingkungan alam, sosial, dan buadayanya di samping kepribadian yang tidak selaras (menyimpang) dengan lingkungan alam, sosial, dan budayanya.
Lembaga Adat
Masyarakat selalu identik dengan adat. Setiap orang terikat pada aturan adat yang dimiliki oleh lembaga adat apabila dilanggar akan mendapatkan sanksi sosial. Lembaga adat sebagai tempat pewarisan kebudayaan mengajarkan betapa pentingnya menjaga kelestarian adat, agar generasi muda tidak melupakan begitu saja. Peran lembaga adat dalam pewarisan budaya adalah mensosialisasikan norma dan adat yang berlaku dalam masyarakat. Contoh : Kampung Naga merupakan suatu kampung yang mewarisi budaya leluhur melalui lembaga adat.
Tujuan Pewarisan Budaya
1. Pengenalan nilai, norma, dan adat istiadat dalam hidup.
2. Terciptanya keadaan yang tertib,tentram harmonis dalam masyarakat.
3. Usia manusia terbatas
1. Pengenalan nilai, norma, dan adat istiadat dalam hidup.
2. Terciptanya keadaan yang tertib,tentram harmonis dalam masyarakat.
3. Usia manusia terbatas
Proses Pewarisan Budaya
• Internalisasi
Proses yang berlangsung sepanjang hidup individu, yaitu mulai dari lahir hingga akhit hayat nya. Sepanjang hayat nya seseorang terus belajar untuk mengolah segala perasaan, hasrat nafsu, dan emosi kemudian menjadi sebuah kepribadian.
• Sosialisasi
Proses seorang individu belajar berinteraksi dengan sesamanya dalam suatu masyarakat menurut sistem nilai, norma, dan adat istiadat yang mengatur masyarakat yang bersangkutan.
• Enkulturasi
Proses belajar dan menyesuaikan alam pikiran serta sikap adat, sistem norma, serta semua aturan yang ada di dalam kebudayaan suatu masyarakat.
• Internalisasi
Proses yang berlangsung sepanjang hidup individu, yaitu mulai dari lahir hingga akhit hayat nya. Sepanjang hayat nya seseorang terus belajar untuk mengolah segala perasaan, hasrat nafsu, dan emosi kemudian menjadi sebuah kepribadian.
• Sosialisasi
Proses seorang individu belajar berinteraksi dengan sesamanya dalam suatu masyarakat menurut sistem nilai, norma, dan adat istiadat yang mengatur masyarakat yang bersangkutan.
• Enkulturasi
Proses belajar dan menyesuaikan alam pikiran serta sikap adat, sistem norma, serta semua aturan yang ada di dalam kebudayaan suatu masyarakat.
Sarana Proses Pewarisan Budaya pada Masyarakat secara Tradisional
• Keluarga
Yaitu sebagai media perubahan budaya yang pertama dan utama, Karena keluarga sebagai sumber pertama kali belajar atau agen sosialisasi primer.
Fungsi keluarga:
1. Reproduksi.
2. Ekonomi.
3. Edukatif
4. Afektif atau sikap.
5. Perlindungan.
6. Religi.
Contohnya:
seorang anak yang mendapatkan hak nya, ia akan belajar dari hal itu untuk bertindak adil.
Anak sering melihat orang tuanya mengaji dan beribadah di rumah sehingga anak akan menirunya.
Melalui dongeng-dongeng
Yaitu sebagai media perubahan budaya yang pertama dan utama, Karena keluarga sebagai sumber pertama kali belajar atau agen sosialisasi primer.
Fungsi keluarga:
1. Reproduksi.
2. Ekonomi.
3. Edukatif
4. Afektif atau sikap.
5. Perlindungan.
6. Religi.
Contohnya:
seorang anak yang mendapatkan hak nya, ia akan belajar dari hal itu untuk bertindak adil.
Anak sering melihat orang tuanya mengaji dan beribadah di rumah sehingga anak akan menirunya.
Melalui dongeng-dongeng
• Masyarakat
Terjadi melalui proses sosialisasi, dimana anggota masyarakat belajar tentang adat, nilai, dan norma yang berlaku.
Salah satu bentuk yang paling penting yaitu lingkungan teman sepermainan.
contoh : Bicara sopan pada orang yang lebih tua, dilarang meludah sembarangan
Terjadi melalui proses sosialisasi, dimana anggota masyarakat belajar tentang adat, nilai, dan norma yang berlaku.
Salah satu bentuk yang paling penting yaitu lingkungan teman sepermainan.
contoh : Bicara sopan pada orang yang lebih tua, dilarang meludah sembarangan
Menurut C.H. Colley
Proses kesadaran dalam masyarakat berlangsung melalui tiga fase :
Individu (anak) mulai menyadari bahwa orang lain mempunyai pandangan terhadap dirinya sebagai suatu pribadi. Bahwa pandangan orang lain yang disertai dengan penilaian, pujian, kecaman yang menyenangkan dan tidak menyenangkan. Menyadarkan individu terhadap penilaian orang lain kepada dirinya bahwa ada yang bersifat positif serta negatif. Kerja bakti diantara masyarakat, teman sepermainan juga merupakan sarana pewarisan budaya.
Proses kesadaran dalam masyarakat berlangsung melalui tiga fase :
Individu (anak) mulai menyadari bahwa orang lain mempunyai pandangan terhadap dirinya sebagai suatu pribadi. Bahwa pandangan orang lain yang disertai dengan penilaian, pujian, kecaman yang menyenangkan dan tidak menyenangkan. Menyadarkan individu terhadap penilaian orang lain kepada dirinya bahwa ada yang bersifat positif serta negatif. Kerja bakti diantara masyarakat, teman sepermainan juga merupakan sarana pewarisan budaya.
Lembaga Adat
Masyarakat selalu identik dengan adat. Setiap orang terikat pada aturan adat yang dimiliki oleh lembaga adat apabila dilanggar akan mendapatkan sanksi sosial. Lembaga adat sebagai tempat pewarisan kebudayaan mengajarkan betapa pentingnya menjaga kelestarian adat, agar generasi muda tidak melupakan begitu saja. Peran lembaga adat dalam pewarisan budaya adalah mensosialisasikan norma dan adat yang berlaku dalam masyarakat. Contoh : Kampung Naga merupakan suatu kampung yang mewarisi budaya leluhur melalui lembaga adat.
Lembaga Agama
sebagai sumber utama nilai dan norma. Lembaga agama memberikan legitimasi adikodrati terhadap nilai dan norma yang berlaku. Misalnya : Pondok pesantren seorang santri diwajibkan mengamalkan perbuatan-perbuatan baik.
sebagai sumber utama nilai dan norma. Lembaga agama memberikan legitimasi adikodrati terhadap nilai dan norma yang berlaku. Misalnya : Pondok pesantren seorang santri diwajibkan mengamalkan perbuatan-perbuatan baik.
Sarana pewarisan budaya pada masyarakat secara modern
Sekolah / Pendidikan
Di sekolah terdapat suatu pembelajaran secara sistematis terhadap individu. Dalam pewarisan budaya, sekolah memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Memperkenalkan, memelihara dan mengembangkan unsure-unsur budaya
2. Mengembangkan kekuatan penalaran
3. Memperkuat kepribadian dan budi pekerti
4. Menumbuhkembangkan semangat kebangsaan
5. Menumbuhkan manusia pembangunan
Di sekolah terdapat suatu pembelajaran secara sistematis terhadap individu. Dalam pewarisan budaya, sekolah memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Memperkenalkan, memelihara dan mengembangkan unsure-unsur budaya
2. Mengembangkan kekuatan penalaran
3. Memperkuat kepribadian dan budi pekerti
4. Menumbuhkembangkan semangat kebangsaan
5. Menumbuhkan manusia pembangunan
Media masa
Melalui media masa, setiap individu dapat memperoleh informasi dan pengetahuan. Melalui media masa juga, cakrawala berfikir masyarakat dapat dikembangkan dan diperluas dalam suatu proses pewarisan budaya. Media masa mencakup media cetak maupun elektronik.
contohnya : buku, koran, majalah, tabloid, televisi, radio, serta internet.
Melalui media masa, setiap individu dapat memperoleh informasi dan pengetahuan. Melalui media masa juga, cakrawala berfikir masyarakat dapat dikembangkan dan diperluas dalam suatu proses pewarisan budaya. Media masa mencakup media cetak maupun elektronik.
contohnya : buku, koran, majalah, tabloid, televisi, radio, serta internet.
Komentar
Posting Komentar