Langsung ke konten utama

MATERI PERUBAHAN KULTUR DAN NILAI-NILAI KULTUR POSITIF DALAM MASYARAKAT INDONESIA

Pada dasarnya, ada dua hal yang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan dalam perubahan kebudayaan yaitu kebudayaan itu sendiri dan masyarakat. Kebudayaan itu sendiri dihasilkan oleh masyarakat dan tidak ada masyarakat yang tidak berbudaya. Sehingga budaya ada karena adanya masyarakat dan dalam masyarakat pasti berbudaya. Dalam melangsungkan kehidupan setiap manusia tentunya akan mengalami perubahan. Bahkan masyarakat yang dianggap sebagai masyarakat tradisional dan stagnan,sebenarnya mereka telah melalui tahap-tahap perubahan dalam kebudayaan yang mereka miliki. Perubahan budaya menekankan pada perubahan sistem nilai yang mengatur tingkah laku masyarakat. Perubahan kebudayaan di dalam masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor, dan setiap masyarakat memiliki proses yang berbeda-beda dalam melalui perubahan kebudayaan. Perubahan kebudayaan di dalam masyarakat tentunya memiliki dampak negatif dan positif. Dibawah ini akan dijelaskan mengenai perubahan budaya dan melemahnya nilai-nilai tradisional.

Lalu apakah perubahan kebudayaan itu?
Secara umum, perubahan kebudayaan dapat diartikan sebagai suatu proses pergeseran atau berubahnya struktur atau tatanan kebudayaan di dalam masyarakat, meliputi pola pikir yang inovatif, sikap, serta kehidupan sosialnya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih bermanfaat.

Faktor-faktor Penyebab Perubahan Budaya

Faktor Internal :
  1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan yang semakin luas akan menghasilkan teknologi yang semakin baik, yang kemudian mengubah hidup manusia. Perkembangan IPTEK berpengaruh terhadap perubahan kultural. 
  2. Jumlah penduduk. Masalah penduduk yang menimbulkan perubahan perubahan budaya pada umumnya adalah pertambahan jumlah penduduk akibat urbanisasi. Demikian juga berkurangnya jumlah penduduk pada daerah-daerah yang ditinggalkan oleh orang-orang yang berurbanisasi. Urbanisasi akan menimbulkan ketidakseimbangan antara desa yang kehilangan/kekurangan tenaga kerja dan kota yang terjadi pertambahan jumlah penduduk. Dengan demikian di kota akan terjadi kesenjangan kebudayaan dan sosial antara penduduk yang berasal dari desa, yang memiliki budaya dan kebiasaan hidup pertanian dan gotong royong menghadapi kehidupan kota yang dinamis, cepat, berpola industry, dan lebih individual. Urbanisasi merupakan salah satu dampak dari perkembangan perubahan kultural.
  3. Pertentangan atau Konflik. Adanya pertentangan atau konflik mengakibatkan nilai-nilai,norma, adat-istiadat yang telah lama dijadikan pedoman atau penuntun dalam bersikap maupun berperilaku akan menimbulkan perubahan sosial-budaya. Hal ini terjadi apabila mereka beralih dai nilai-nilai, norma-norma, adat-istiadat yang telah mereka laksanakan. Misalnya pandangan umum masyarakat Indonesia bahwa “makin banyak anak makin banyak rezeki”. Untuk saat ini pandangan tersebut sudah tidak dapat diterima karena kenyataan menunjukkan bahwa banyak anak berarti semakin besar beban yang harus ditanggung oleh keluarga. Progam Keluarga berencana termasuk salah satu perubahan kultural yang menjadi pertentangan. 
Faktor Eksternal :
  1. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Perubahan budaya dapat terjaadi baik adanya interaksi langsung antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain maupun melalui komunikasi satu arah dengan media-media massa. Respons psikologis individu terhadap kontak antar budaya menurut Furnhan dan Bochner dibedakan menjadi empat kemungkinan, yaitu: (i) typed passing, individu menolak kebudayaan asli dan mengadopsi kebudayaan baru bila statusnya lebih tinggi, (ii) typed chauvinist, individu menolak sama sekali kebudayaan asing, (iii) typed marginal, mereka terombang ambing-ambing antar kebudayaan yang asli dan kebudayaan yang baru/asing, (iv) typed mediating, mereka menyatukan bermacam-macam identitas budaya, mempunyai keseimbangan integrasi dan memperoleh dua atau beberapa kebudayaan.
  2. Dampak yang ditimbulkan dari adanya peperangan antar anggota masyarakat maupun dengan masyarakat lain adalah perubahan sosial budaya yang pada umumnya mempunyai nilai negatif. Peperangan dapat menyebabkan terjadinya perubahan kultural
  3. Penyebab dari alam.Perubahan budaya dapat terjadi bila di masyarakat terjadi suatu bencana alam yang mengakibatkan penduduk harus berpindah ke tempat lain. Di tempat yang baru tersebut mereka harus menyesuaikan diri dengan kondisi sosial dan budaya yang baru, sehingga nilai-nilai, budaya yang telah lama dilaksanakan akan berubah atau berbaur dengan yang baru. Bencana alam dapat menyebabkan terjadinya perubahan kultural
     


    Dampak perubahan budaya salah satunya adalah melemanya nilai-nilai tradisional yang dimiliki oleh suatu masyarakat. Hal ini tentunya memiliki dua dampak yang tidak bisa dipisahkan, yaitu dampak negative da positif. Dampak negative dari perubahan budaya dari budaya tradisional ke budaya modern yang disebabkan oleh berbagai factor seperti yang telah disebutkan diatas salah satunya yaitu melemahnya nilai-nilai tradisional dalam masyarakat. Nilai tradisional yang luhur warisan dari nenek moyang kita seharusnya kita pertahankan sebagai pedoman dalam menjalankan kehidupan sehari-hari di masyarakat. Misalnya saja proses globaisasi yang terjadi sekarang ini telah menghilangkan nilai-nilai tradisional yang luhur yang dimiliki bangsa Indonesia, misalnya saya nilai-nilai tentang kesopanan dan gotong royong dan nilai-nilai tersebut perlahaan-lahan berubah menjadi individualitas. Sedangkan dampak negative yang terjadi akibat dari perubahan nilai-nilai tradisional ke modern adalah meningkatnya optimism,lebih menghargai waktu, dan memiliki pikiran yang terbuka terhadap perubahan.
    Pengaruh kebudayaan asing terhadap kebudayaan lokal
    Secara umum pengaruh kebudayaan asing terhadap adanya kebudayaan lokal dapat dilihat dari bentuk, diantaranya adalah sebagai berikut :

    1. Sistem Religi 
    Bergesernya sistem religi yang berakar pada kepercayaan tradisional menuju sistem religi yang berlandaskan ajaran agama, merupakan contoh konkret adanya pengaruh kebudayaan asing terhadap kebudayaan lokal. Bangsa Indonesia pada awalnya menganut system kepercayaan kepada roh-roh leluhur maupun kekuatan gaib yang diwariskan secara turun temurun. Namun, kini telah terkikis dengan adanya ajaran agama yang menekankan kepadasatu tujuan penyembahan yakni Tuhan Yang Maha Esa. Meskipun demikian bukan berarti sistem religi tradisional yang merupakan kebudayaan asli bangsa Indonesia telah punah. Hal ini tampak dalam bentuk upacara adat tradisional yang telah mengalami penyesuaian dengan sistem religi yang berdasarkan agama. Misal: upacara sedekah laut, upacara sekaten, dan upacara yaqowiyu, merupakan bentuk-bentuk kebudayaan yang menggabungkan unsure religi tradisional dengan agama. Upacara yaqowiyu merupakan contoh bentuk nilai-nilai kultura



    2. Sistem Pengetahuan
    Setiap suku bangsa memiliki sistem pengetahuan yang membentuk unsur kebudayaan lokal. Sebelum unsure pengetahuan kebudayaan asing memengaruhi kebudayaan lokal, nenek moyang kita telah mengenal pengetahuan tentang kemaritiman, gejala alam, perubahan musim, berburu, bercocok tanam sampai kepada pengetahuan tentang pengobatan tradisional. Masuknya kebudayaan asing dengan membawa bentuk sistem pengetahuan yang lebih modern telah mengubah cara pandang masyarakat terhadap keadaan alam sekitarnya. Pengetahuan tradisional yang cenderung berlandaskan pada kemampuan intuitif yang irasional berubah ke pola pemikiran yang lebih rasional. Misal: penemuan obat-obatan tradisional merupakan bentuk pengembangan pengetahuan tradisional terhadap khasiat tumbuhan yang dipadukan dengan pengetahuan modern (ilmu farmasi), sehingga menghasilkan obat yang alami dan bebas dari bahan kimia. Demikian halnya pengaruh kebudayaan asing di bidangpengetahuan yang berkaitan dengan cara bercocok tanam, telah mengubah pola kehidupan petani tradisional menjadi lebih produktif. Contoh pemanfaatan dan pengembangan nilai kultural dengan ilmu pengetahuan

    3. Sistem Teknologi
    Teknologi merupakan salah satu unsur kebudayaan yang berkaitan dengan peralatan yang dipergunakan manusia untuk mengubah keadaan sekitarnya maupun keadaan dirinya demi terpenuhinya kebutuhan hidup. Berikut ini merupakan beberapa sistem teknologi tradisional yang menjadi unsur kebudayaan lokal, yaitu:
    1.  alat-alat produksi;
    2. senjata;
    3. wadah;
    4. alat untuk menyalakan api;
    5. makanan dan minuman;
    6. pakaian dan perhiasan;
    7. tempat berlindung atau rumah;
    8. alat-alat transportasi.


    4. Sistem Kesenian
    Dari waktu ke waktu kesenian tradisional sebagai salah satu unsur kebudayaan lokal mulai ditinggalkan oleh masyarakatnya terutama para generasi muda. Masuknya kesenian mancanegara yang dirasa lebih menarik dan mewakili jiwa muda, banyak menggeser ruang gerak kesenian tradisional. Salah satu upaya untuk mempertahankan kesenian tradisional agar tetap lestari adalah dengan memadukan unsur-unsur kebudayaan asing ke dalam kesenian tradisional tersebut. Misal: kesenian musik campur sari, merupakan bentuk kesenian yang memadukan unsur-unsur kesenian tradisional dengan unsur-unsur kesenian modern. Pementasan seni pertunjukan tradisional, seperti: lenong dan wayang kulit, banyak menyisipkan unsur-unsur kesenian modern untuk menarik penonton khususnya kalangan anak muda. Sistem kesenian berpengaruh terhadap perkembangan nilai kultural

    5. Bahasa
    Bahasa merupakan sistem perlambang dalam komunikasi. Salah satu ciri suatu suku bangsa adalah memiliki bahasa daerah yang merupakan bahasa komunikasi antarwarga dalam kelompok suku bangsa yang bersangkutan. Pengaruh kebudayaan asing terhadap perkembangan bahasa daerah sangatlah besar. Terutama di daerah pesisir, di mana penduduknya banyak berinteraksi dengan suku bangsa lain (asing) yang memiliki komposisi bahasa yang berbeda dengan komposisi bahasa induknya. Misal: bahasa Jawa yang diterapkan di daerah pesisir berbeda dengan bahasa Jawa yang ada di daerah pedalaman. Secara umum, pengaruh kebudayaan asing khususnya dalam bahasa, bukan menghilangkan bahasa lokal, namun justru memperkaya perbendaharaan kata dalam bahasa lokal tersebut. Banyak kata-kata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari kata-kata bahasa asing yang telah diserap menjadi kosakata bahasa Indonesia. Bahasa sebagai salah satu unsur kultural yang berpengaruh terhadap perkembangan suatu masyarakat;

    Berdasarkan uraian pengaruh nilai-nilai kultural dalam masyarakat Indonesia tersebut, terdapat gambaran tentang berbagai dampak positif dan dampak negatif yang ditimbulkan dari perubahan-perubahan nilai kultural tersebut. Secara garis besar, salah satu dampak positif perubahan nilai-nilai tradisional ke modern adalah meningkatnya rasa optimisme dalam diri, lebih menghargai waktu, dan memiliki pikiran yang terbuka terhadap perubahan. Adapun dapak negatif yang ditimbulkan dari adanya perubahan kultural tradisional ke kultur modern adalah melemahnya nilai-nilai tradisional dalam masyarakat. Nilai tradisional yang luhur warisan dari nenek moyang seharusnya dapat dipertahankan sebagai pedoman dalam menjalankan kehidupan sehari-hari di masyarakat. Misalnya, dengan adanya arus globalisasi yang terjadi saat ini telah menghilangkan nilai-nilai tradisional yang luhur yang dimiliki bangsa Indonesia, seperti nilai-nilai tentang kesopanan dan gotong royong dan nilai-nilai tersebut perlahan-lahan berubah menjadi individualitas.

    Oleh karena itu, semakin berkembangnya zaman, maka semuanya juga akan mengalami perubahan maka budaya-budaya ini semakin tersisihkan, bukan dengan menghapuskan nilai-nilai budaya tradisional masyarakat namun lebih kepada mengkolaborasikan kebudayaan baru dan lama untuk menjadi kebudayaan yang lebih dapat diterima oleh masyarakat.

    Daftar Pustaka:
    Rohaeni, Neni. 2016. Buku Antropologi Untuk SMA/MA KelaS XI Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya. Depok: CV. Arya Duta.

Komentar

  1. main poker dengan banyak penghasilan
    ayo segera hubungi kami
    WA : +855969190856

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS INDIVIDU MATERI INTEGRASI SOSIAL ( UNTUK KELAS XI IPS)

Sebelum mengerjakan soal dibawah ini, perhatikan instruksinya terlebih dahulu ! 1. Kerjakan tugas ini di microsoft word atau aplikasi pembuatan ensiklopedia lainnya kemudian nanti diubah dalam versi pdf 2. Dengan jenis huruf times new roman, ukuran 12, dan spasi 1,5 3. Jangan lupa, diberi cover yang terdapat identitas diri, nomor absen, dan kelas 4. Boleh diberi gambar ilustrasi (gambar pendukung) yang diambil dari google picture atau dokumentasi foto pribadi (minimal 4 gambar, maksimal 6 gambar). 5. Berikanlah deskripsimu sebanyak 3 halaman terkait fenomena integrasi yang akan dituangkan dalam soal berikut Tata layout dan kreativitas penataan kolom diserahkan kepada siswa masing-masing : 1. Kirimkan jawabanmu dalam format pdf ke alamat email: tyas28fatmawati@gmail.com  2. Jawaban paling lambat ditunggu sampai hari Sabtu tanggal 28 Maret 2020 pukul 16.00 (Jangan sampai melebihi jam yang telah ditentukan karena sistem penilaian sudah terhubung dengan sistem onl